Saturday, February 14, 2015

Ibu, kami rindu

ibu,
kami rindu dengan semua yang ada pada dirimu
tawa, canda, nasehat, marahmu, diammu, senyummu, semuanyaa

kami bangga dirimu pergi setelah melihat
tiga dari kami yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan
dengan kerja kerasmu,
dirimu seorang diri dalam melakukan semua hal yang luar biasa ini
hanya Sang Maha Cinta yang selalu engkau harapkan dan menjadi tumpuanmu
dalam segala keadaan
ilmu, ilmu dan ilmu

ibu,
engkau diam dan menahan rasa itu sendirian
padahal dirimu sangat merindukan hadirnya kami, anak-anakmu
di sampingmu
menemanimu di masa tuamu 
berbagi kisah dan cerita, menjaga dan merawatmu di kala engkau lemah

dan membutuhkan kami sebagai penyemangat hidupmu
tapi...
dirimu diam dan mengalah
demi mengharapkan kesuksesan dan kebahagiaan kami, anak-anakmu

kami egois,
tapi kami tidak bermaksud demikian
kami hanya sedang menaiki tangga kesuksesan itu
supaya dapat membahagiakanmu dan berharap dirimu dapat merasakannya

ibu, terlalu banyak angan yang sudah dirangkai
bersamamu di masa depan
indah,
terlalu indah untuk dirasakan hanya dengan bersamamu.

40th day Ibunda tercinta

Kamis, 22 Januari 2015 @Lab. Matematika UIN Ar-raniry #ngawas.ujian

Malam ini, tak terasa sudah 40 hari berlalu
tanpa tatapan, pesan, dan alunan suara dari bibirmu
hampa.
biasanya setiap malam engkau kirimkan pesan dan nasehat
yang tak bosan-bosannya engkau ingatkan kami, anak-anakmu
yang jauh dari pandangan matamu
demi karir dan masa depan yang engkau persiapkan
tapi untuk apa karir,
jika dirimu tak dapat mencicipi jerih payahmu sendiri

tersadar dan tak perlu disesali
inilah takdir,
inilah yang terbaik bagimu dan bagi kami
dan inilah titipanmu kepada kami, anak-anakmu
dengan berbekal ilmu dan pendidikan yang engkau utamakan
pendidikan agama yang selalu dijunjung
semoga kami dapat menjadi kebanggaanmu, ayah dan ibu

kesuksesan kami adalah sebagian besar karena kalian, ayah dan ibu
karena kemurahan dan kebesaran hatimu
dalam mendidik dan membimbing kami
serta izin dan restu dari Sang Maha Pencipta

maka,
buah dari hasil yang ditanam ini adalah milikmu
selalu dan selalu akan menjadi milikmu
untukmu ibu dan ayah,
walaupun dunia kita telah berbeda
tapi doa kami akan selalu ada di setiap sujud kami, anak-anakmu

Wednesday, February 04, 2015

Ibunda,...

Hari ini tepat 53 hari berlalu setelah kepergianmu,
rindu akan semua dari dirimu
nasehat, senyuman, dan candaanmu
dan kepergiannmu telah menguburkan sebagian rencanaku bersamamu
di masa depan
tapi,
kami ikhlas dirimu pergi karena memang Dia lebih mencintaimu
Dia lebih menginginkan dirimu bersama-Nya
dirimu pergi dengan tenang dan khusnul khatimah
tanpa meninggalkan duka dan beban

kenangan bersamamu tak kan tergantikan
tak kan pernah hilang dalam hati dan pikiran
dengan ijin dari-Nya
bersyukur dijodohkan untuk dilahirkan melalui rahimmu
merasakan hangatnya kasih sayang yang berlimpah
memanjakan kami, anak-anakmu

Dirimu, ibunda tercinta
tidak pernah mengeluh dengan sikap kami
yang terkadang membuatmu lelah, dan mungkin kecewa
tetapi selalu nasehat dan pesan yang keluar dari bibirmu

maafkan kami, jika pernah membuatmu terluka, tersinggung
bahkan menjadi beban dalam hidupmu ketika dirimu masih bersama kami
doakan kami dapat membahagiakan dan membanggakan dirimu dunia dan akhirat