Thursday, April 04, 2013

Medical Check-Up yang Wajib Hukumnya

Ghiboo.com - Langkah pencegahan terhadap penyakit yang bisa dilakukan adalah mengenal kondisi tubuh sendiri.
Dari segi akurasi yang paling mudah adalah melakukan medical check up. Ada dua tujuan melakukan medical check up.
Pertama untuk mengetahui apakah saat ini tubuh kita memiliki penyakit. Kedua untuk mendeteksi penyakit yang berpotensi hadir namun saat ini belum terlihat," ujar Dr Ratih Purwarini, dokter sekaligus Medical Check Up Manager dari PacHealth@ThePlaza Medical Center, Jakarta.
Lalu bagian tubuh mana dulu yang perlu dicek pertama kali? Ratih menyarankan untuk melakukan general check-up.
Mulai usia 18 tahun mestinya seseorang sudah mulai memeriksakan kesehatannya meski kondisi tubuh segar bugar," saran Ratih.

Semakin dini abnormalitas diketahui semakin cepat penanganannya tentu akan semakin baik. Berikut tes yang perlu Anda lakukan.
Pemeriksaan fisik
etidaknya di usia 20-an Anda harus melakukan dua kali pemeriksaan fisik. Di sini yang dicek antara lain tinggi, berat, dan body mass index (BMI).

"Lewat physical examination ini akan diketahui kondisi tubuh, lalu lewat wawancara akan diketahui beberapa penyakit yang pernah dialami keluarga. Family history bisa ketahuan di sini. Selanjutnya baru disarankan untuk check up, selanjutnya sesuai kebutuhan," ujar Ratih.
Tekanan darah
Menurut Harvard Women's Health Watch, di bawah usia 55 perempuan lebih sedikit menderita hipertensi dibanding pria namun di atas usia itu risiko hipertensi pada perempuan meningkat.
Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung bahkan stroke. Periksa kondisi tekanan darah Anda setidaknya dua tahun sekali atau lebih sering jika tekanan Anda di atas 120/80 mmHg.
Kolesterol
Rasio total kolesterol dibandingkan HDL kolesterol sangat penting. Jika jumlah kolesterol baik terlalu sedikit, risiko datangnya penyakit jantung koroner menjadi lebih tinggi.
Tingginya jumlah triglyceride (lebih dari 150 mg/dL) juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Periksalah kolesterol Anda setidaknya tiga tahun sekali. Jika Anda berisiko tinggi setahun sekali lebih baik.
Gigi
"Pemeriksaan gigi menjadi penting karena kalau giginya bermasalah bisa berakibat pada jantung," ujar Ratih. Jika terjadi infeksi pada gigi berlubang kuman yang berkumpul di lubang gigi bisa juga menyebar ke organ tubuh lainnya.
Untuk itu periksalah gigi setidaknya 6 bulan sekali. "Sehingga kalau ada masalah bisa segera diberikan perawatan," tutur Ratih.

Papsmear
Ratih menyarankan untuk melakukan papsmear tiga tahun setelah aktif secara seksual atau sudah 21 tahun. "Setelah itu harus dilakukan dua tahun sekali sampai usia 30 tahun. Kalau tidak ada masalah apapun selanjutnya periksakan tiga tahun sekali," saran Ratih.
Penyebab kematian terbesar wanita adalah penyakit jantung dan kanker. "Kanker itu ada banyak macamnya. Papsmear dilakukan untuk mengecek pintunya rahim. Makin muda usia seseorang, harus makin sering dicek," kata Ratih. (ins)
(Good Housekeeping Indonesia edisi Desember 2012)

No comments:

Post a Comment